✍🏽RINGKASAN MATERI
Jauhi Sifat Jelek, Hidup Jadi Berkah! ✨
Hai, teman-teman! 👋 Di materi ini, kita bakal bahas tentang sifat-sifat yang bisa bikin hidup kita jadi nggak berkah alias kurang oke. 😔 Ada berfoya-foya (boros), riya' (pamer), sum'ah (pengen didengar orang), takabur (sombong), dan hasad (iri). 😤 Kenapa sih kita harus ngehindarin ini semua? 🤔 Karena Islam pengen kita hidup bahagia, damai, dan diridai Allah Swt. 😇 Yuk, kita kupas tuntas biar kita bisa jadi pribadi yang lebih baik! 💪
Inti Materinya Nih! 🔥
Berfoya-foya (Boros): Ini tuh kayak kita belanja terus-terusan tanpa mikir, padahal barangnya nggak terlalu penting. 💸 Atau bisa juga makan banyak banget pas ada acara, tapi nggak dihabisin. 😫 Islam bilang, boros itu temennya setan lho! 😈 Mending hidup sederhana aja ya. 😊
Riya' (Pamer): Nah, ini biasanya terjadi pas kita ibadah. 🧎♀️ Misalnya, sedekah biar dibilang dermawan, atau sholat biar dikagumi. 🙄 Padahal, Allah Swt. pengennya kita ikhlas. ❤️ Riya' itu bikin pahala kita hangus! 🔥
Sum'ah (Pengen Didengar): Nggak beda jauh sama riya', bedanya sum'ah itu pengennya didengar pas lagi beramal. 👂 Misalnya, cerita ke semua orang udah sedekah segini, udah bantuin itu. 📢 Tujuannya biar dipuji. 😩 Padahal, yang penting itu niat kita. 😉
Takabur (Sombong): Ini nih penyakit hati yang bikin kita ngerasa paling hebat. 😤 Merendahkan orang lain, merasa diri lebih pintar, lebih kaya, atau lebih segalanya. 😒 Ingat ya, teman-teman, di atas langit masih ada langit. 🌌 Jangan sampe kita jadi orang yang sombong ya! 😇
Hasad (Iri): Nggak seneng lihat orang lain sukses atau punya sesuatu yang lebih dari kita. 😠 Dengki itu bikin hati kita nggak tenang lho. 🥺 Mending banyakin syukur dan fokus sama diri sendiri aja ya! 🥰
Yang Harus Diingat: Catat Baik-Baik! 📝
Penting banget buat kita ngehindarin semua sifat jelek di atas. 🙅♀️ Kenapa? 🤔 Biar hidup kita berkah, hati kita tenang, dan kita makin disayang Allah Swt. ❤️ Ingat, dunia ini cuma sementara, akhirat itu selamanya. 💫 Jadi, jangan sampe kita terlena sama pujian duniawi ya! 😔
Nih, ada quotes keren buat kalian: "Jangan biarkan pujian membuatmu terlena, dan jangan biarkan cacian membuatmu putus asa. Tetaplah fokus pada tujuanmu dan lakukan yang terbaik." ✨
Semangat terus ya, teman-teman! 💪 Kalian pasti bisa jadi generasi yang hebat dan berakhlak mulia! 💖.
💡STRATEGI BELAJAR
👉Pertemuan 1
Cek Radar Hati: Refleksi Cermin Diri
Mari kita mulai dari diri sendiri✨ dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.
Pernah nggak sih, pas lihat teman punya barang baru/lebih keren, ada sedikit rasa 'nggak suka' di hati? ❤️🩹
Pernahkah kalian merasa pas habis bantu orang atau pas kalian berprestasi, ada keinginan biar orang lain tahu & muji? ?🤭
Kenapa ya perasaan kayak gitu bisa muncul? 🙂↔️
Bahaya nggak sih kalau dibiarin? Jelaskan dong🥺
Apakah kamu pernah pamer sesuatu di Media Sosial?
Apakah kamu pernah merasa lebih baik dari orang lain karena penampilan atau prestasi?
Tulis jawaban di buku masing-masing, ya. Kita akan lakukan uji petik dan refleksi awal bersama-sama sebelum mempelajari materi lebih dalam.
Kenapa sih ini Penting?
Kita mulai dengan 'nyolek' perasaan💓 yang mungkin sering kita alami tapi jarang dibahas. Biar kita sadar kalau sifat-sifat tercela ini dekat banget dan perlu diwaspadai. Ayat Al-Qur'an di awal jadi pengingat keras tentang bahaya kesombongan.
Scroll dan Sorot: Mengintip Virus "Akhlak" di sekitar kita
Kali ini kita akan belajar secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang. Guru kalian akan menentukan bagaimana metode pemilihan orang di dalam kelompok. Ikuti instruksi guru ya ...
Setelah kelompok terbentuk, kita akan mulai belajar dengan melakukan observasi daring berkaitan dengan materi yang sedang kita pelajari, yakni menghindari berfoya-foya, riya', sum'ah, takabur dan hasad. Perhatikan beberapa poin penting berikut:
setiap kelompok melakukan scroll dan sorot video di media sosial (reels IG, video tiktok, video short YouTube, reels FB), dengan rincian:
berfoya-foya dalam hidup (flexing)
riya' di dalam ibadah
sum'ah dalam podcast
hasad di dalam komentar netizen
takabur dalam caption
masing-masing satu video, ya. Jangan lupa simpan linknya🔗
lakukan analisis di setiap konten tersebut, dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
jelaskan pelajaran apa yang kalian temukan dalam setiap video?
mengapa hal itu bisa terjadi? hal atau perilaku apa yang dilanggar dan terlihat dalam video?
bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim melihat perilaku yang ditunjukkan di dalam video?
saran apa yang dapat kalian berikan agar kita sebagai muslim terhindar dari sifat yang ditunjukkan di dalam video?
untuk soal nomor 1, 2 dan 3, jawaban ditulis langsung sebagai postingan di grup FB Ruang Belajar PAI X. Untuk soal nomor 4, jawaban ditulis dalam bentuk peta konsep yang dibuat di atas kertas folio bergaris atau kertas HVS. Ikuti bentuk peta konsep seperti contoh: KLIK DI SINI
koordinator atau perwakilan kelompok melakukan unggah postingan kelompok di grup FB Ruang Belajar PAI X, beri judul: SCROLL DAN SOROT: VIRUS AKHLAK DI SEKITAR KITA. Tuliskan jawaban soal 1, 2 dan 3 di bawah judul, kemudian sertakan foto seluruh anggota kelompok bersama dengan peta konsep jawaban nomor 4 yang telah dibuat. Jangan lupa menuliskan identitas kelompok (kelompok berapa, nama anggota kelompok, sekolah asal), tandai seluruh teman dalam kelompok, tandai juga guru pengajar agar hasil kerja kelompok dapat dilihat dan dinilai
Kenapa sih ini Penting?
Biar kita lihat kalau sifat-sifat tercela ini bukan cuma teori di buku, tapi beneran ada dan nyata banget di sekitar kita, apalagi di era digital. Ini melatih kepekaan dan nalar kritis kita buat 'mendeteksi' virus-virus akhlak ini.
👉Pertemuan 2
Yuk, Baca dan Amati
Selamat, ya🥳 kalian telah sampai di bagian tiga strategi belajar bab 3, yakni Dalami Materi. Pada bagian ini kalian akan membaca dan memahami materi 📚melalui teks, video, dan ilustrasi lainnya tentang Menghindari Berfoya-Foya, Riya', Sum'ah, Takabur dan Hasad. Siap mendalami materi bab 3? KLIK DI SINI
Kenalan Sama Lima 'Musuh'
Setelah kalian membaca materi, menyimah video dan mengamati infografis di atas, saatnya unjuk pengetahuan nih, agar pengetahuan yang kalian dapatkan tidak sebatas konseptual, tapi mendalam dan membekas di hati. Aktivitas ini dilakukan secara berkelompok ya, perhatikan beberapa hal berikut:
buatlah video reels dengan rasio 9:16 (portrait) tentang materi yang telah kalian pelajari, dengan pembagian materi sebagai berikut:
kelompok 1: berfoya-foya
kelompok 2: Riya'
kelompok 3: Sum'ah
kelompok 4: Takabbur
kelompok 5: Hasad
konten dalam video mengacu pada materi yang terdapat pada bagian ini (DALAMI MATERI). Cek DISINI.
kembangkan materi yang ada di aplikasi ini sehingga pemahaman penonton pada video yang disajikan menjadi utuh dan lengkap
sajikan video tersebut dengan menarik, inovatif dan kekinian. Buat orang yang nonton videomu tidak bosan. Contohnya seperti video ini 👉LIHAT VIDEO. Video tersebut hanya contoh, karyamu diharapkan lebih kreatif dan lebih oke dari video tersebut, ya...
lakukan editing pada video menggunakan aplikasi yang sudah kalian kuasai
unggah video di grup FB Ruang Belajar PAI. Beri judul: KENALAN SAMA LIMA MUSUH. Sertakan narasi singkat sesuai dengan materi pada setiap kelompok. Jangan lupa tulis seluruh nama anggota kelompok, kelas, sekolah asal. Tandai juga guru pengajar agar karyamu dinilai. Video ini nanti akan ditampilkan pada pertemuan berikutnya pada bagian ELABORASI
Kenapa sih ini Penting?
Kita perlu kenal dulu 'musuh' kita ini satu per satu. Apa namanya, gimana bentuknya, kenapa bahaya, dan gimana dalilnya. Kalau udah kenal, baru kita bisa siapin 'senjata' buat ngelawan atau menghindarinya.
Mengupas Dampak, Solusi dan Teladan
Kini saatnya kalian berbagi hasil riset dan pengetahuan yang telah dipelajari dengan rekan sejawat dan guru. Pada bagian ini kalian akan bekerja secara berkelompok dengan cara membagikan pengalaman kolaboratif tentang materi yang telah dipelajari pada bagian DALAMI MATERI, membagikan video reels yang telah kalian buat. Perhatikan beberapa poin berikut:
dari kelima sifat ini, mana yang paling sering muncul atau paling banyak dilakukan di kalangan remaja? dan mengapa hal itu terjadi?
apa dampaknya bagi pertemanan, prestasi dan kesehatan mental? jelasin, dong.
kasih saran dong, bagaimana sih cara menghindari kelima sifat tercela itu dalam kehidupan? dan bagaimana agar solusi itu dapat diterapkan secara konsisten?
menurut kamu, siapa sih tokoh yang dapat dijadikan teladan dalam membumikan kesederhanaan, kegigihan, ketekunan, kesungguhan, prestasi dan sifat baik lainnya sehingga dapat menangkal lima sifat tercela tersebut dalam kehidupan? sebut nama tokoh dan jelaskan alasan mengapa memilih tokoh tersebut.
Gimana caranya kita bisa pakai teknologi/medsos tapi tetap terhindar dari foya-foya (flexing), riya/sum'ah (pamer), takabur (merasa paling update/keren), atau hasad (iri lihat postingan orang)?
Guru akan menunjuk kelompok secara acak untuk bergantian menyampaikan hasil riset yang telah dilakukan dengan mengacu pada lima pertanyaan di atas.
Kenapa sih, ini Penting?
Kita perdalam pemahaman tentang 'racun' sifat tercela ini dan gimana 'penawarnya'. Kita belajar dari teladan positif (Abu Musa, tokoh nasional) sebagai inspirasi. Yang paling penting, kita cari cara praktis biar kita bisa 'vaksinasi' diri, terutama saat berhadapan dengan godaan di dunia nyata dan maya.
👉Pertemuan 3
Kampanye Anti Sifat Tercela: Jaga Hati Jaga Akhlak
Alhamdulillah, ragam tantangan telah kalian selesaikan sampai pada tahap ini, mulai dari menjawab pertanyaan pemantik, melakukan observasi, membaca materi dan menyimak video dan berkarya dengan ragam hasil yang menarik. Satu kata buat kalian yang telah menyelesaikan semua tahapan, kalian KEREN.
Kini saatnya kalian berkarya dan menginspirasi orang lain melalui Ruang Aktualisasi ini. Kalian akan membuat proyek berkelompok berupa video edukasi singkat tentang tips dan trik menarik cara menghindari sifat tercela (berfoya-foya, riya', sum'ah, takabur dan hasad) di lingkungan sekolah. Perhatikan beberapa ketentuan berikut terkait dengan proyek ini:
Buatlah video edukasi singkat tentang tips dan trik menarik cara menghindari sifat tercela di lingkungan sekolah, dengan pembagian materi sebagai berikut:
kelompok 1: Riya'
kelompok 2: Sum'ah
kelompok 3: Takabbur
kelompok 4: Hasad
kelompok 5: berfoya-foya
Durasi video minimal 60 detik dan maksimal 90 detik dengan posisi kamera portrait
Video dibuat dengan menekankan beberapa aspek berikut sebgai penilaian: pesan edukatif, kemenarikan dan kreativitas
Carilah referensi di internet agar karya kalian lebih menarik, kreatif dan menghipnotis penonton hingga akhir
seluruh anggota kelompok harus tampil dan nampak dalam video. Ingat ya, video ini adalah kampanye edukatif, bukan video materi, dibuat kreatif tidak kaku. Pastikan poin ini kalian pahami ya ...
koordinator kelompok mengunggah video di grup FB Ruang Belajar PAI X dengan memberi judul: KAMPANYE ANTI SIFAT TERCELA
Tuliskan 'quotes menarik dan keren' tentang menghindari sifat tercela
Tag (tandai) akun setiap kelompok dan akun guru pengajar agar karya kalian dapat dinilai
Kenapa sih ini Penting?
Saatnya jadi 'influencer' kebaikan! Kalian diajak bikin 'iklan layanan masyarakat' versi keren untuk ngajak teman-teman waspada sama penyakit hati ini. Ini cara efektif buat nyebarin pesan positif pakai media yang dekat sama kalian (digital/seni)
Mari Saling Mengapresiasi: Bersihkan Hati, Raih Berkah
Pada tahap ini, kalian akan berbagi, memberikan umpan balik dan melakukan refleksi pembelajaran terhadap materi yang telah dipelajari. Sebagai panduan dan rambu-rambu, perhatikan beberapa poin berikut:
Setiap kelompok memberikan umpan balik (saran, masukan, apresiasi) kepada kelompok lainnya terhadap karya yang telah dibuat (video KENALAN SAMA LIMA MUSUH dan video KAMPANYE ANTI SIFAT TERCELA). Kelompok 1 ke 2, lalu 2 ke 3, lalu 3 ke 4, lalu 4 ke 5 dan 5 ke 1.
Setiap kelompok menjawab pertanyaan berikut:
Hal baru apa saja yang kalian alami selama mempelajari materi ini?
Bagaimana perasaan kalian selama mengikuti sesi belajar materi ini?
Apa saja pelajaran penting yang kalian dapatkan setelah mempelajari materi ini?
Bagaimana cara kalian mempraktikkan materi ini selama seminggu ke depan sebagai pondasi penguatan karakter di lingkungan sekitar terutama diri sendiri?
Tuliskan umpan balik dan jawaban dari 4 pertanyaan di atas pada selembar kertas, jika diperlukan guru akan meminta kalian untuk mengumpulkan jawaban yang telah ditulis sebagai bagian dari evaluasi dan perbaikan pembelajaran
Kenapa sih, ini penting?
Momen 'muhasabah' lagi. Kita jujur sama diri sendiri, sifat mana yang jadi 'PR' terbesar kita. Terus kita bikin komitmen buat berubah jadi lebih baik. Ini proses bersih-bersih hati biar hidup makin berkah
Pada akhirnya kalian sampai pada sesi akhir langkah pembelajaran pada materi bab 3 ini. Kalian akan menjawab pertanyaan untuk menguji pemahaman dan pengetahuan masing-masing. Oya, tes kompetensi ini sifatnya wajib diikuiti oleh peserta didik yang telah menyelesaikan seluruh aktiitas belajar dengan langkah pembelajaran alur MODERAT (kecuali alur T yang saat ini sedang diakses). Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan adalah:
Tes ini juga berfungsi sebagai penilaian harian atau ulangan harian
Silakan minta token pada guru pengajar untuk mengakses soal tes kompetensi. Pastikan kalian telah menyelesaikan seluruh aktivitas belajar dan penugasan materi bab 3 pada alur M-O-D-E-R-A
Tidak membagikan token kepada orang lain yang tidak berhak karena penilaian didasarkan pada ketuntasan penugasan pada alur belajar
Siap mengikuti tes kompetensi? Silakan akses soal kalian DI SINI
Kenapa sih ini Penting?
Mengukur sejauh mana kita udah 'kenal' sama musuh-musuh akhlak ini dan tahu cara menghadapinya. Ini juga jadi pengingat buat kita semua agar selalu waspada dan berusaha menjaga kebersihan hati
"Di dalam ruang kelas dan lembar catatanmu, kamu bukan hanya menyerap ilmu. Kamu sedang memahat mahakarya paling agung: dirimu di masa depan. Setiap pemahaman baru adalah goresan indah pada patung potensimu"