Pendalaman Materi Bab 3
Pendalaman Materi Bab 3
INFOGRAFIS MATERI BAB 3
VIDEO MATERI BAB 3
PENDALAMAN MATERI BAB 8
Zaman sekarang, tampil keren itu penting. Tapi yang lebih penting lagi: gak kehilangan arah hidup dan akhlak. Banyak orang kelihatan sukses, tapi hatinya keropos. Banyak juga yang pamer amal, tapi gak tahu kalau sebenarnya… amalnya kosong di sisi Allah 😢
Nah, Bab ini ngajak kita untuk refleksi. Kita diajak kenal lima sikap buruk yang sering hadir tanpa disadari: berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad. Jangan khawatir, kita gak cuma disuruh “jangan”, tapi juga dikasih tips “gimana caranya bebas dari semua itu?
💬 “Punya uang banyak bukan berarti harus selalu belanja, ya!”
Siapa sih yang gak suka harta? Semua orang suka! Tapi saat kita mulai hidup buat gengsi, belanja buat pencitraan, atau makan buat pamer—nah, itu udah masuk zona merah 🚨. Itulah yang disebut berfoya-foya.
📌Berfoya-foya = menggunakan harta berlebihan tanpa manfaat jelas.
📌Allah melarang tabzir (boros) dan israf (berlebihan). Itu temennya setan!
Efek buruknya: Lupa akhirat 🕳️, bikin iri & konflik 😠, frustrasi kalau harta habis 😵, jadi kikir dan takut miskin. Ini tips dan cara menghindarinya:
✅ Belanja sesuai kebutuhan
✅ Sedekah itu gaya hidup terbaik
✅ Syukuri apa yang ada
✅ Biasakan hemat kuota & uang
✅ Jangan hidup demi validasi sosial
💬 “Ibadah itu hubungan kita dengan Allah, bukan konten untuk dipamerkan.”
Kita semua pasti pernah upload foto pas salat, sedekah, atau ikut kajian. Niatnya? Kadang buat dakwah, tapi… kadang juga biar dapet “Masya Allah” di kolom komentar 😬
📌 Riya’ = ibadah biar dilihat orang
📌 Sum’ah = amal baik diceritain biar disanjung
Efek buruknya amal jadi sia-sia 😭, dosa besar: termasuk syirik kecil!, gak ada pahala meski rajin ibadah. Ini nih tanda-tanda yang biasa muncul: ngungkit-ungkit amal, ibadah cuma kalau ditonton, cari pujian lebih dari ridha Allah. Lalu bagaimana cara menghindarinya? 🎯 Luruskan niat, 🧘♀️ Syukuri nikmat tanpa harus pamer, 🙏 Minta kekuatan dari Allah, 🕯️ Ingat kematian, dan 🙅♂️ Jangan jadikan ibadah sebagai branding
💬 “Merasa paling hebat itu bukan tanda percaya diri, tapi tanda hati yang kurang bersyukur.”
Pernah gak ngerasa lebih pintar dari teman? Lebih keren? Lebih segalanya? Hati-hati, itu bisa jadi awal dari takabbur alias sombong. 😬📌 Takabbur = merasa lebih hebat, gak mau denger pendapat orang lain, suka meremehkan.
Efek buruknya antara lain dijauhi orang, ditutup hidayah, dimasukkan ke neraka 😨. Ngeri kan, ya? Lalu bagaimana cara menghindarinya? Yuk, mulai 🧍 sadari kekurangan sendiri, ⏳ ingat dunia ini cuma sebentar, 🤝 hargai siapa pun, 🧎♂️ rendah hati = pemenang sejati, dan usahakan 💖 ikhlas tanpa cari pengakuan
💬 “Kalau lihat teman bahagia, ikut senang. Bukan malah iri dan berharap dia jatuh.”
Lihat teman beli HP baru, liburan ke Bali, atau viral di medsos—apa perasaanmu? Kalau langsung kesel dan pengen dia gagal, berarti kita harus hati-hati… mungkin ada hasad (dengki) di hati 😞📌 Hasad = gak suka lihat orang lain senang, dan pengen nikmatnya hilang.
Efek buruknya antara lain: kebaikan kita ludes kayak kayu dimakan api 🔥, hati gelisah terus, gak pernah merasa cukup, dan gak percaya keadilan Allah. Begini cara menghindarinya: 💫 yakin Allah Maha Adil, 🫶 perbanyak syukur, 🙏 bantu orang lain tanpa pamrih, 🤝 rajin silaturahmi, dan ⚖️ dahulukan kebaikan bersama.
📌 Amal kita gak akan diterima kalau cuma buat dilihat manusia. Makanya, kita butuh 3 benteng ini:
📖 Amal dengan ilmu
❤️ Ikhlas karena Allah
🧘 Sabar & gak gampang baper
Hidup bukan tentang siapa yang paling kaya, paling banyak follower, atau paling dipuji. Tapi siapa yang paling ikhlas, paling sabar, dan paling bermanfaat 🌱
💬 "Pujian bisa datang dan pergi. Tapi pahala dari amal ikhlas akan tinggal selamanya.”, yuk🕊️ #UpgradeAkhlak karena #IkhlasItuKeren