INFOGRAFIS MATERI BAB 1
VIDEO MATERI BAB 1
PENDALAMAN MATERI BAB 1
Yuk, kita tadarus dulu📖 baca ayat ini pelan-pelan sambil memahami apa perintah yang terkandung didalamnya. Membaca ayat Al-Qur'an seperti ini nih bernilai ibadah lho😍, jadi jangan salah, ya. Bukan sebatas membaca, tapi ini juga bagian dari ibadah kita kepada Allah. Yuk, awali dengan ta'awudz dan basmalah, kemudian baca ayatnya. Siap, ya🥰
وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًاۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ
Artinya: Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan (Al-Maidah: 48).
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu (Al-Baqarah: 148)
Mengapa Ayat ini diturunkan?
Wah, Surah Al-Ma'idah ini termasuk golongan surah Madaniyah lho, artinya turun setelah Nabi Muhammad saw. hijrah ke Madinah. 🤩 Kabarnya nih, menurut riwayat Imam Ahmad, pas surah ini turun, Nabi lagi nunggang unta, dan saking beratnya wahyu yang diterima, paha untanya hampir patah! 🐪💨
Terus, Ibnu Abbas cerita lagi, ayat Al-Ma'idah ayat 48 itu turun gara-gara ada ahli kitab yang datang ke Rasulullah saw. buat minta keputusan soal masalah mereka. 🤔 Awalnya, Nabi kasih dua pilihan: mau diselesaikan sama Nabi atau balik lagi ke kitab mereka sendiri. Eh, tapi Allah Swt. langsung menurunkan ayat ini sebagai petunjuk buat Nabi dan jawaban buat pertanyaan si ahli kitab itu. Mantap kan! 👍
Jadi gini nih, Allah Swt. nurunin Al-Qur'an itu bener-bener hak alias kebenaran mutlak! ✨ Cara turunnya (lewat malaikat Jibril), isinya, semuanya deh, dijamin benar seratus persen! 👍
Al-Qur'an itu juga kayak "mengiyakan" kitab-kitab suci sebelumnya lho—Tauratnya Nabi Musa, Zaburnya Nabi Daud, sama Injilnya Nabi Isa. 😇 Dia tuh kayak saksi yang bilang, "Iya nih, isinya bener!" gitu deh. 😉
Nah, Al-Qur'an ini juga keren banget! Dia tuh kayak pengawas dan penjaga buat kitab-kitab sebelumnya. 👮 Jadi, kalau ada kitab sekarang yang isinya beda sama Al-Qur'an, udah deh, nggak usah dipercaya itu kitab asli. Selain itu, Al-Qur'an juga ngejaga prinsip-prinsip ajaran Allah yang penting banget dan berguna buat semua manusia, kapan pun dan di mana pun! 🌍💖
Allah Swt. juga nyuruh kita nih buat menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup kita. 📖 Orang yang beriman itu harus bikin keputusan berdasarkan Al-Qur'an, nggak boleh yang lain! Malah di surat Al-Ma'idah ayat 3 dibilang, agama Islam itu udah sempurna, nikmat dari Allah buat kita juga udah lengkap, dan Allah udah milih Islam sebagai jalan hidup kita semua. Jadi, nggak ada alasan lagi deh buat ninggalin sebagian ajarannya terus pindah ke ajaran lain. Mantap! 😎
Setiap umat itu punya aturan atau syariat sendiri-sendiri biar bisa bahagia abadi. 😊 Tapi, Allah juga udah ngasih kita jalan yang terang benderang (manhaj) buat ngikutin aturan agama. 🚦 Ayat-ayat ini tuh kayak nyuruh orang-orang yang dulu pegang Taurat sama Injil buat ikutan apa yang diajarin Nabi Muhammad saw. Mereka disuruh ngikutin dan ngamalin Al-Qur'an juga! Yuk, bisa yuk! 🙌
Setiap muslim juga diperintahin buat berusaha sekuat tenaga, berbuat baik, dan nggak usah ribet sama perdebatan yang nggak penting dan cuma buang-buang waktu. ⏳ Allah Swt. udah bikin aturan macem-macem buat ngetes mana hamba-Nya yang setia sama yang nggak. Yang nurut dapet pahala, yang bandel dapet siksa. ⚖️ Semua manusia pasti balik lagi kok ke Allah Swt. nanti, terus dikasih tau deh semua yang dulu diperdebatkan. Nah, perselisihan ini tuh soal kehidupan di akhirat. Orang kafir kan nggak percaya tuh sama akhirat, makanya nanti mereka dikasih tau dan dapet balesan masuk neraka. 🔥 Sementara orang mukmin yang baik bakal dapet surga. Asiiiik! 😇🌴
Pernahkah kalian merasa iri dengan pencapaian teman kalian?🤭 Atau, kalian ingin menjadi yang terbaik dalam segala hal? Nah, rasa ingin berkompetisi ini merupakan hal yang wajar dalam hidup. Tapi, tahukah kalian bahwa Islam menganjurkan kita untuk berkompetisi dalam hal kebaikan?
Bayangkan🙂↕️ kalian sedang bermain game favorit kalian. Kalian ingin sekali menjadi pemenangnya, bukan? Tapi, bagaimana jika kalian bermain dengan sportif, membantu teman yang kesulitan, dan tetap menunjukkan rasa senang saat teman kalian berhasil? Nah, sikap inilah yang diajarkan Islam dalam kompetisi.
Kompetisi dalam kebaikan bukan berarti saling menjatuhkan atau menghalalkan segala cara untuk menang. Justru, kompetisi ini mengajak kita untuk saling memotivasi, membantu, dan meningkatkan diri dalam melakukan hal-hal yang baik.
Contoh Kompetisi dalam Kebaikan di Kehidupan Sehari-hari
Di Sekolah: Bersainglah dalam meraih nilai terbaik dengan cara belajar yang rajin🌟, mengerjakan tugas dengan tekun, dan saling membantu teman yang kesulitan.
Di Rumah: Berlomba-lombalah dalam membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah, memasak, dan merawat adik😊.
Di Lingkungan Masyarakat: Ikutilah kegiatan sosial 😍bersama teman-teman, seperti membantu membersihkan lingkungan, membagikan makanan kepada orang yang membutuhkan, atau mengunjungi panti asuhan.
Manfaat Kompetisi dalam Kebaikan
Meningkatkan motivasi dan semangat untuk berbuat baik.
Mengembangkan rasa persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama.
Melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.
Mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Yuk, Jadikan Kompetisi dalam Kebaikan Sebagai Gaya Hidup!
Dengan menerapkan kompetisi dalam kebaikan, kita tidak hanya meraih kesuksesan di dunia, tetapi juga di akhirat. Ingatlah, Allah SWT selalu melihat dan memberikan pahala bagi hamba-Nya yang berlomba-lomba dalam kebaikan.